Jumat, 10 Juni 2016

wanita tergoda


kertas putih nampak fisik 
ukiran indah tertulis dengan tinta emas 
berharga dalam pandangan 
seketika hangus dimakan api 
kertas jadi debu
dibawah angin 
tak tau arah 
Sang Kuasa tak lagi menjanjikan surga 
dari wanita suci 
seketika berbuat keji 
dalam matinya berpaling dari Sang Kuasa
by anis m

RAHASIA YANG TAK KAU TAHU



Saat itu nampak diriku tak jadi pusat perhatian oleh mereka yang bermata jelih untuk mengamati setiap lekuk tubuh yang indah yaitu hasil karya sang Kuasa. Hal ini disebabkan karena penampilan yang melekat pada tubuhku adalah pakaian yang lebar, entah itu baju putih yang kelonggaran dan rok payung hitam yang hampir menjadi sapu sepanjang jalan di lengkapi dengan kudung yang tak kusilangkan ke bahu hanya kulekatkan pada dadaku, dan aku rasa ini belum cukup untuk menyembunyikan lekukan yang ada pada tubuhku. Walau demikian lekukan tubuhku yang nampak  tak sebanding dengan mereka yang memakai baju putih yang menunjukkan lekuktubuhnya hingga terlihat mencekik setiap bagian tubuhnya dan rok hitam span yang dibelakangnya terdapat robekan panjang hingga memperlihatkan kaki putih yang indah. hal ini lantas membuatku berhenti dan lupa bahwa aku seharusnya mengambil tempat duduk di bagian depan dekat dengan panggung, dari keterlupaanku yang disebabkan pemikiran-pemikiran yang kritis akan keadaan aku lantas memilih tempat yang tak jauh dari posisiku berdiiri walau hal itu jauh dari panggung aku tetap harus menikmati penyambutan mahasiswa baru.
Tiba saatnya aku masuk kelas yang kulakukan adalah duduk dan berpikir bahwa tak lengkap rasanya aku kuliah tanpa adannya sorang teman yang dekat dan dapat berbagi cerita, maka kuberanikan diri untuk berbicara kepada mereka yang berada didekatku, aku langsung memperkenalkan nama dan menanyakan nama meraka, mungkin aku terlihat aneh, sok kenal lah, atau bahkan cerewet  tapi masa bodoh terhadap tanggapan mereka, toh niatku adalah niat yang baik ingin mengnal agar bisa berteman. Awal perkenalanku lancar dan aku dapat mengantongi satu nama yaitu cika, anaknya baik murah senyum dan imut ini dikatkan karena cika memiliki tubuh yang kecil, Kemudian disisi lain Saat itu aku mengenalkan diriku kedua kalinya yaitu seseorang yang berada di belakangku lantas dia merespon dengan raut wajah yang memandangku rendah sambil mengerutkan keningnya dan menutup kedua mulutnya rapat-rapat, yah jika respon itu yang kudapat dari dia maka yang dapat kuperbuat hanya senyum manis kepadanya dan tak meminta jawaban darinya, kemudian mengikuti bisikan dari hatinya  yaitu “pergi dari hadapannya”.
Hari kedua masuk kampus. Aku  langsung mengambil posisi paling depan hal ini sudah kebiasaan waktu SMA yaitu suka duduk di depan. Beberapa menit duduk dan dikelilingi oleh orang-orang yang enggan untuk berbagi cerita maka mendengarkan musik merupakan teman dikala aku masih manjadi orang asing. sambil mengangguk-anggukan kepala tiba-tiba seorang pria datang dan duduk disampingku. Penampilannya rapi dan wajanya manis dengan baju putih berkera yang dimasukkan kedalam dan celana kain berwarna hitam lengkap dengan sepatu hitam yang nampak baru. Kukecilkan suara musik yang kudengar kemudian mendengar suaranya yang rupawan. Tanpa basa basi pria yang berwajah manis itu langsung menanyakan nama dan nomor hpku tak lupa dia juga memperkenalkan namanya.
dari perkenalan yang tadi pagi terjadi membuat perkenalan itu berjalan pada malam hari lewat hp, yah pria manis yang berkenalan denganku itu bernama rian dimana rian langsung menelponku pada malam hari. percakapan kami mulai asik dalam hp banyak hal yang kami ceritakan berdua. Sampai saatnya aku merasa rian adalah teman yang baik untuk mengisi hari-hariku di kampus nantinya.
Pertemananku dan rian berjalan dengan baik dimana firasat yang dulunya kukatakan bawah rian adalah teman yang baik untuk mengisi hari-hariku di kampus betul-betul adalah firasat yang menjadi nyata, kami mulai mengenal satu sama lain, hal ini di buktikan dengan ketidak hadirannya rian pada saat perkuliahan membuatku merasa tak sebahagia dan merasa kangen dengan rian. hemmm rasnya itu seperti sayur tanpa garam. Dan begitu pula yang dirasakan oleh rian, bahkan pada saat aku tak kekampus karena faktor malas rian langsung menelpon dan ingin melihatku di kos. Aku begitu bahagia memiliki teman seperti rian yang manis dan perhatian padaku.
Akhir semster  satu (ganjil) dosen-dosen mulai memberikan tugas dan ada yang selesai dalam memberikan tugas akhir. hari  ini dosen tak masuk karena hanya memberikan tugas saja. Aku, cika dan rian  akan nogkrong di taman untuk mengisi kekosongan waktu yang ada, karena rian dan cika memiliki urusan sehingga aku duluan untuk nongkrong di taman sambil menunggu mereka berdua menyelesaikan urusannya. beberap saat kemudian yang datang hanya rian dengan raut wajah yang aneh, kemudian rian mentapku dalam-dalam dan berkata bahwa salah satu teman kelas kami ada yang menyukaiku dan rian di suruh menyampaikan hal itu padaku, artinya rian adalah mak comblang. Aku lantas tertawa, kemudian yang membuatku heran adalah tawaku tak disusul oleh rian, rian tetap mempertahankan raut wajahnya yang serius dan menatapku dalam-dalam, setelah mengedipkan matanya bebrapa kali dan menghembuskan nafasnya tak disangka rian berkata bahwa dia menyukaiku dan menyuruhku untuk memilih antara dia dan temanku yang ada dikelas yaitu reza. Aku pun mejawab dengan mengungkapkan satu rahasia yang mengkin akan membuatnya terluka yaitu aku adalah anaknya ayah yang tidak boleh mengenal cinta saat masih ayah mencari cinta itu. Soal cintaku yang berperan adalah ayah. Itulah sebabnya aku tak berdandan cantik, tak bersolek kesana kemari, tak memaki baju yang mengundang hawa nafsu, dan tak memperduliakn wajah untuk berhias Karena aku tahu keputusan yang terakhir adalah keputusan menikahi yang dicintai oleh ayahku, sebab aku mengerti cinta yang dipilihkan oleh ayahku itu yang terbaik untukku dan untuk orang yang aku sayang! maaf rian kau cukup menjadi teman. saat itu jelas telihat diwajahnya rasa kecewa hingga membuatnnya harus menundukkan kepala dan pergi menjauh dariku.
Menolak rian adalah suatu kesalahan tapi mengabaikan orang yang begitu sayang padaku dari kecil itu adalah dosa terbesar yang akan kusesali dihadapan mereka dan dihadapan Tuhan.